Kehadiran E-Sport kini telah membuat dunia gaming tidak lagi dipandang sebalah mata. Bagaimana tidak, dengan adanya trend ESport dari berbagai kalangan, latar belakang, bahkan perbedaan gender memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan benefit serta prestasi di luar akademik.
Karena itu, ketahui Apa itu Esport dan bagaimana sejarahnya sebagai salah satu kegiatan yang bukan hanya menyenangkan namun juga bisa menghasilkan keuntungan. Hal ini karena dalam Esport sering kali diadakan ajang kompetisi dengan hadiah menarik bahkan memberikan peluang karir yang menjanjikan.
Pengertian Esport
Banyak gamer awam yang mungkin belum mengetahui Apa itu Esport dan pengertiannya. Esport sendiri merupakan sebuah kompetisi yang diikuti oleh atlet-atlet professional (pro-player) dalam bidang gaming. Sistem permainannya, peserta bermain secara tim dan melawan satu dengan yang lainnya untuk memenangkan sejumlah uang dan trofi sebagai hadiah.
Olahraga cabang ini menekankan strategi waktu, kerjasama tim, dan juga penguasaan medan pertempuran secara daring. Kompetisi Esport bukan hanya diikuti oleh peserta dalam negeri namun dari seluruh dunia yang memiliki minat pada game aksi multiplayer. Misalnya saja The International Dota 2 Championship, Overwatch, Fortnite, dan sebagainya.
Bagaimana Sejarah E-Sport
Bagi yang ingin menekuni dunia game khususnya untuk berkarir, maka harus mengetahui Apa itu Esport serta bagaimana sejarahnya. Esport sendiri pertama kali diadakan sekitar pada tahun 1970- an di Stanford University untuk memperebutkan hadiah berlangganan majalah Rolling Stone selama satu tahun. Game yang dimainkan pada waktu itu adalah Spacewar game yang dikeluarkan tahun 1960.
Mulai tahun 1990-an, Game Quitters mencatat perubahan yang terjadi pada industri gaming yang awalnya hanya sekedar hobi dan penghilang penat kini menjadi cabang olahraga professional yang terorganisir.
Game-game yang pernah mengikuti turnamen Esport diantaranya Dota 2, FIFA, League of Legends, CS:GO merupakan deretan game yang dikompetisikan untuk memperebutkan hadiah utama hingga miliaran rupiah.
Harvard International Review menambahkan E-Sport semakin berkembang karena adanya tempat berkumpul para gamers sehingga mendorong mereka untuk bermain secara kompetisi satu sama lain.
Hadiah (Prize pool) penyelenggaraan E-Sport terbesar di dunia hingga saat ini adalah ajang The International 2019, yang mengkompetisikan game Dota 2 dengan mendapatkan total hadiah 34 juta dolar AS, atau senilai Rp 480 miliar.
Tujuan Diselenggarakannya E-Sport
Jika melihat dari sisi finansial, Esport diadakan dengan tujuan yang tidak jauh berbeda dengan cabang olahraga pada umumnya. Tujuan diadakannya turnamen ini untuk memperkenalkan game-game yang dikembangkan oleh pihak developer agar dikenal oleh masyarakat luas.
Namun, jika dilihat dari sisi pemain, tujuan diadakannya Esport untuk membuat para gamers tetap tertarik dengan game yang mereka mainkan. Dengan cara tersebut, proplayer akan mensupport keberadaan game tersebut agar tetap eksis dikalangan masnyarakat dan terus melakukan upgrade.
Manfaat Mengikuti Kompetisi Esport
Sebenarnya, ada banyak sekali hal bermanfaat yang akan diperoleh seorang proplayer jika mengikuti Esport. Bukan hanya hadiah uang dan trofi namun juga banyak manfaat yang bisa diperoleh, antara lain adalah :
- Meningkatkan skill individu untuk mampu bekerja sama secara tim.
- Melatih otak untuk berfikir kritis
- Mengalami peningkatan koordinasi indra mata dan juga telinga
- Ketika menghadapi stress, daya tahan tubuhnya lebih baik
- Memiliki daya ingat yang lebih kuat dan mampu membuat keputusan secara cepat dan tepat.
- Memiliki kesempatan untuk memiliki karir lebih baik seperti para atlet lainnya dari berbagai cabang olahraga.
Apa Saja Jenis E-Sport
Selain pengertian Apa itu Esport di atas, ketahui juga apa saja jenis-jenis Esport yang populer saat ini. Esport ini terbagi menjadi dua, yakni berdasarkan pada genre game yang dimainkan hingga developer dari game itu sendiri. Berikut ini adalah penjelasannya :
- Jenis E-Sport berdasarkan genre game yang popular dimainkan saat ini :
- MOBA (Multiplayer Online Battle Arena), misalnya saja League of Legends, Mobile Legends, dan Dota 2.
- RTS (Real Time Strategy), misalnya saja Starcraft
- FPS (First Person Shooter), misalnya Valorant, Call of Duty, dan CS:GO
- Fighting Games, misalnya saja Mortal Kombat dan Tekken
- MMORPG (Mass Multiplayer Online Role Playing Games), misalnya World of Warcraft dan Final Fantasy
- Sports,misalnya game eFootball (PES), FIFA, NFL Madden, hingga NBA 2K.
- Berdasarkan dari pihak developer game, maka E-Sport terbagi menjadi dua jenis, antara lain :
- Pihak Developer yang tidak aktif dalam mengorganisir sebuah turnamen, mereka akan menyerahkan keseluruhannya melalui komunitas. Dengan syarat komunitas tersebut meminta izin kepada pihak Misalnya saja Nintendo dan Microsoft.
- Pihak Developer yang aktif akan menyelenggarakan turnamen sendiri untuk game yang mereka kembangkan dan juga memberikan izin kepada komunitas jika ingin menyelenggarakan turnamen sendiri. Misalnya; Valve Corporation, Riot Games, Activision Blizzard.
Dari jenis tersebut, Esport yang berkembang paling popular adalah pihak yang developer nya aktif dan juga terlibat dengan komunitas untuk menyelenggarakan sebuah turnamen. Hal ini dikarenakan adanya ikatan emosional antara penonton dan komunitas terkait game yang diselenggarakan.
Kriteria Gamers yang Bisa Ikut Esport
Meski setiap pemain dapat mengikuti sebuah kelompok dari kalangan yang berbeda, namun Esport memiliki standar professional tersendiri. Hanya pemain-pemain yang telah memiliki rekam jejak pertandingan game yang baik bisa mengikutinya.
Misalnya saja pada liga sepak bola professional terdapat segresi gender dalam olahraga tersebut, namun hal ini tidak berlaku pada E-Sport. Setiap proplayer dalam satu kelompok bisa terdiri dari campuran laki-laki dan perempuan. Bahkan kini semakin banyak proplayer perempuan.
Bagaimana Peluang Karir Atlet E-Sport
Jenis permainan Esport menjadi sangat populer saat ini dengan berkembangnya penggunaan sosial media. Orang awam menjadi kenal dengan Apa itu Esport dan apa saja keuntungannya. Esport juga terus mengalami perkembangan sehingga memberikan peluang karir yang besar bagi atlet maupun pelatih. Selain sebagai atlet, proplayer juga bisa mengembangkan sayapnya menjadi streamer, analisis sebuah game, event planner atau bahkan seorang manager.
Namun, peluang karir tersebut tentu harus diimbangi dengan personality yang baik dari seorang proplayer sebab kemampuan berinteraksi dengan orang lain atau audiens sangatlah diperlukan. Jika ingin tetap menjadi atlet E-Sport, proplayer tersebut akan mendapatkan penghasilan dari gaji tim, sponsor, dan hadiah saat memenangkan turnamen. Apalagi, jika dapat menjadi seorang streamer biasanya akan mendapatkan hadiah yang bervariasi dari penonton saat melakukan streaming.
Dengan adanya platform streaming seperti Twitch semakin membuat ikatan antara penonton dengan para atlet Esport semakin kuat karena dapat melihat pertandingan yang sedang berlangsung secara gratis.
Maka tak heran, jika majalah Forbes mengatakan bahwa pendapatn di cabang olahraga Esport di dunia jika dihitung secara keseluruhan mencapai 1,65 miliar dolar AS atau Rp 23 Triliun jika dirupiahkan.
Setelah Kamu membaca informasi mengenai apa itu E-Sport di atas, apakah sudah mulai tertarik untuk menjadi seorang proplayer agar dapat mengikuti turnamen tersebut? Jika “iya”, maka mulailah berlatih game tersebut secara serius dan konsisten.
Untuk dapat mengikuti pertandingan E-sport tingkat dunia, tentu Kamu harus memiliki skill yang mumpuni serta dibantu coach berpengalaman. Persiapkan diri Kamu untuk mengikuti E-sport tahun depan.
Ratushop adalah tempat terpercaya yang menyediakan berbagai voucher untuk top up berbagai jenis game. Beberapa diantaranya adalah Mobile Legend, Diamond Free Fire, Chip Royal Domino, Unknown Cash (UC) PUBG dll.